|
courtesy of www.gettyimages.com |
Nah,
akhir-akhir ini banyak Bunda yang bertanya bagaimana dengan ASI?
Apakah minum ASI di malam hari juga menyebabkan karies? Padahal
banyak ibu bekerja yang baru sempat menyusui si kecil di malam hari.
Pada
awal tahun 90an memang sempat ada penelitian yg menyatakan bahwa
pemberian ASI di malam hari menyebabkan karies gigi. Namun pernyataan
tersebut akhirnya dibantah melalui penelitian-penelitain selanjutnya
yang menyatakan TIDAK
ada kaitan antara pemberian ASI dan karies gigi.
Tapi
mengapa banyak anak-anak yg minum ASI dan tidak minum susu botol
tetap mengalami gigi berlubang?
Yuk,
kita bahas fakta-fakta berikut ini...
1.
Bukti Arkeologi
Menurut
studi arkeologi yang meneliti sisa tulang dan gigi anak balita yg
hidup 5000 tahun lalu, ternyata tidak ditemukan adanya karies gigi.
Padahal tentunya anak-anak tersebut minum ASI sebagai satu-satunya
nutrisi pada masa itu, dan kemungkinan besar juga minum ASI saat
malam hari.
2.
Kandungan ASI
ASI
memang mengandung laktosa (gula susu), namun juga mengandung
Laktoferin, sejenis protein yang bersifat membunuh bakteri, termasuk
bakteri penyebab karies gigi, yaitu Streptococcus
mutans. (S
mutans bekerja
mengubah gula dalam mulut menjadi asam. Asam inilah yang melarutkan
mineral gigi dan menyebabkan gigi berlubang.)
Beberapa
ahli bahkan menyatakan bahwa ASI bersifat memproteksi email gigi
karena membunuh bakteri, sehingga proses perubahan laktosa menjadi
asam terhenti.
Namun
bila ASI dicampur dengan gula atau makanan lain yg mengandung gula
(misalnya biskuit dll) efeknya akan lebih buruk daripada larutan gula
itu sendiri. Oleh sebab itu jangan lupa membersihkan gigi si kecil ya
Bunda setelah pemberian ASI yang dicampur dengan makanan mengandung
gula.
3.
Menyusui langsung vs Botol
Proses
menyusui langsung melalui payudara ibu berbeda dengan menyusui
melalui botol. Pada posisi menyusui yang benar seluruh areola ibu
masuk ke dalam mulut bayi, sehingga ASI langsung masuk ke dalam
kerongkongan anak, dan tidak melewati gigi. Sedangkan pada menyusui
dengan botol susu menetes dan melewati gigi, baru masuk kerongkongan.
Perbedaan posisi keluarnya susu pada menyusui langsung (kiri)
dan melalui botol (kanan)
Courtesy of www.brianpalmerdds.com
|
Courtesy of www.nativemothering.com |
Selain
itu ASI baru keluar dari payudara ibu jika ada gerakan aktif
menghisap, dan langsung ditelan oleh bayi.
Hal ini berbeda pada botol susu, susu akan tetap menetes meskipun
bayi tidak menghisap / sudah tertidur.
Nah,
berdasarkan fakta-fakta diatas sudah jelas kan Bunda, kalau ASI
TIDAK menyebabkan gigi berlubang (karies gigi).
Namun bukan
berarti anak-anak yg minum ASI lantas bebas sepenuhnya dari karies
gigi lho... kenapa? Ini sebabnya :
1.
Anak sudah mengkonsumsi MPASI mulai 6 bulan
Ya,
karena itu ASI tidak bisa menjadi satu-satunya "tertuduh"
penyebab gigi berlubang.
MPASI
seperti biskuit , jus buah, madu, makanan/minuman yg lunak, manis dan
lengket dapat menyebabkan gigi berlubang.
Bila
ingin memberikan makan tersebut batasi frekuensi pemberiannya.
Pemberian sekali sehari dalam jumlah banyak lebih baik untuk
kesehatan gigi daripada sedikit-sedikit tapi sering.
2.
Transmisi bakteri dari orangtua / pengasuh
Sering
berbagi alat makan atau mencium mulut si kecil? Sebaiknya hal
tersebut tidak lagi dilakukan ya Bunda... apalagi kalau orangtua /
pengasuh memiliki gigi berlubang, sisa akar gigi yang belum dirawat
atau ditambal.
Pada
mulut yg terdapat gigi berlubang yg tidak dirawat/ ditambal terdapat
lebih banyak bakteri-bakteri jahat, dan kontak air liur dapat
menyebabkan transmisi bakteri ke mulut bayi.
Mau
cium si kecil? Eitss... cek gigi dulu ! :p
3.
Adanya kelainan struktur gigi pada anak
Gigi
susu anak sudah mulai dibentuk saat dalam kandungan ibu. Proses
mineralisasi gigi anak bahkan sudah dimulai sejak 4 bulan usia
kandungan. Pada masa-masa ini asupan dan kesehatan ibu sangat
berpengaruh terhadap kualitas gigi anak.
Gangguan
kesehatan ibu dan kurangnya asupan mineral yg cukup dapat menyebabkan
kualitas email gigi yang terbentuk menjadi lunak , sehingga rentan
terkena karies gigi.
Selain
itu terdapat juga kelainan genetik yg menyebabkan pembentukan
struktur gigi anak tidak sempurna sehingga rapuh dan rentan karies.
Bila
anak memiliki struktur gigi karena hal-hal diatas maka tentunya efek
protektif ASI sekalipun tidak dapat menghindarkannya dari karies
gigi.
Lebih
lengkap mengenai kelainan struktur gigi ini akan kita bahas di
artikel yg lain ya...
|
Salah satu contoh gambaran kelainan struktur gigi
yang membuat gigi anak rapuh
Courtesy of Kahn, Michael A. in www.core.org.cn |
4.
Pembersihan gigi yang kurang optimal
Seringkali
ibu-ibu yang memberikan anaknya ASI merasa "aman" dan tidak
terlalu memperhatikan pembersihan gigi dan mulut sang anak. Hal
tersebut kurang tepat karena si anak juga makan makanan lain selain
ASI yang mungkin mengandung gula dan sisa-sisanya menempel pada gigi
anak. Seperti yg sudah dibahas sebelumnya, ASI dan makanan mengandung
gula adalah kombinasi yg buruk untuk kesehatan gigi.
Oleh
sebab itu penting sekali untuk tetap membersihkan gigi dan mulut anak
minimal 2 kali sehari
Nah,
sekarang sudah jelas kan hubungan ASI dan karies gigi? Bila Moms
masih memiliki pertanyaan silakan menulisnya pada kolom komentar di
bawah ini ya Moms...
Artikel
ini ditulis berdasarkan studi berbagai sumber ilmiah. Jika Moms
tertarik untuk membaca langsung sumber tersebut, hubungi kami dan
dengan senang hati kami akan membagikannya :)
Copying
and sharing this article is allowed if you mention our Blog as the
source :)
Mengkopi
artikel ini diijinkan selama menyebutkan sumber Blog kami :)
Label: ASI, gigi berlubang, info dental health children, merawat gigi balita