Lalu kapan anak-anak mulai boleh memakai alat cekat?
Timing yang tepat untuk penggunaan alat ortodontik cekat bagi anak berbeda-beda tiap anak.
Hal ini tergantung dari :
1. Keparahan kelainan oklusi gigi (maloklusi) anak
Terdapat beberapa kelainan oklusi gigi anak yang harus segera dikoreksi untuk mencegah keparahannya seiring anak makin beranjak dewasa. Misalnya :
gigi seri rahang awah berada di depan gigi seri rahang atas,
gigi tonggos,
gigi berjejal (crowding) parah.
Kelainan-kelainan tersebut perlu segera dikoreksi untuk mencegah keparahan lebih lanjut ketika anak dewasa, yang tentunya akan semakin kompleks dan membutuhkan biaya yang lebih besar.
2. Tahap pertumbuhan gigi tetap anak
Mulai usia 7 tahun biasanya anak sudah memiliki beberapa gigi tetap. Bila gigi-gigi tersebut sudah cukup untuk dilakukan pemasangan alat ortodontik cekat maka perawatan tersebut dapat dipertimbangkan
3. Pengaruh kelainan gigi tersebut terhadap interaksi sosial anak
Keadaan gigi yang parah seperti gigi yang tonggos seringkali mempengaruhi penampilan anak sehingga anak menjadi bahan olok-olok di sekolah. Bila hal ini terjadi perwatan ortodontik dapat dipertimbangkan
4. Kooperatif anak
Pemasangan alat ortodontik cekat membutuhkan ketelitian yang akurat.
Anak harus dapat duduk diam & tenang selama pemasangan. Hal ini mustahil dilakukan pada anak masih takut ke dokter gigi ataupun yang memberontak dengan sikap tidak terkendali
5. Kebersihan mulut anak
Pemasangan alat ortodontik cekat menyebabkan semakin mudahnya sisa-sisa makanan terjebak diantara gigi geligi dan semakin rentan pula mengalami gigi berlubang (karies). Oleh sebab itu anak harus mampu melakukan pembersihan gigi dengan baik.
Demikian pertimbangan-pertimbangan dalam pemakaian alat ortodontik cekat pada anak, semoga dapat menjadi tambahan informasi dan bahan pertimbangan bagi anda.
Jadi apakah anak anda membutuhkan pemakaian behel? Silakan berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis Ortodontik anda.
Artikel dan Foto kontribusi : drg.Melissa Antonia,SpKGA
This is an original article. Copying is allowed if you mention our Blog as the source
Mengkopi diijinkan asalkan mencantumkan Blog kami sebagai sumbernya.